Baru-baru saja sebuah restoran di bilangan Kota Jababeka, Cikarang kemasukan beberapa kriminal dengan motif merampok makanan di tempat tersebut. Para perampok tersebut menggunakan sebuah truk gandeng sebagai sarana transportasi tersebut. Diyakini bahwa mereka mendapat bantuan beberapa orang luar biasa (baca:supernatural people) karena truk tersebut berhasil masuk ke dalam restoran tersebut, bahkan sampai ke lantai 2, tanpa melakukan perusakan apapun. Pihak yang berwajib masih berusaha mengungkap misteri masuknya truk tersebut. Aneh. Sungguh aneh, pemirsa (bacanya harus dengan bibir miring2 monyong meniru presenter infotainment di tipi2).

CLICK THE PICTURE TO SEE IN BIGGER SIZE

Truk Gandeng

Truk Gandeng

Satu dari tersangka, AW (inisial nama, untuk menjaga kerahasiaan tersangka), Antonius Widhi( :D ), mengaku bahwa dirinya yang berinisiatif merampok makanan di restoran tersebut. Keterangan lebih lanjut dipaparkan oleh seorang saksi, Mr. Sigit Awesome, sebagai berikut.

Tersangka dan Si Tampan

Tersangka Sebelum Beraksi

Gw ganteng. Ok. Ga penting.

Dalam rangka ramah tamah dan pembubaran perusahaan Entrepreneurship gw, SnapOn, anak2 setuju buat nyisihin sebagian deviden buat makan2 di Paparonz. Jumlah anak yang ikut sekitar 20an. Hence, kita ngegabungin meja2 dan bangku, jadi satu meja panjaaaaaaaaaaaang banget. Benar. Lebay banget. Rombongan para kambing (baca: orang2 biadab yang dengan rakus dan tak tempe malu mengambil hampir semua jatah makanan), sebut saja Kindy, Bram, Bandot, Frenky, Yosua, Teguh, Andra (nama disamarkan :D )bergerombol jadi satu. Sisanya, kita2 yang bukan dari kasta sudra seperti mereka :D , duduk bergerombol jadi satu juga. Monyetnya, setiap makanan yg dateng selalu ditaro di depan mereka. Bagai piranha penuh birahi, dalam 2 detik, makanan2 itu langsung abis..Setan. Sungguh Setan!!

Maka dari itu, kita yang gerombolan elite (yang menunggu makanan yg tak datang2, susu!), bersepakat, kalo ada mas2 yg bawain makanan kita, langsung kira cegat dan kita suruh taro di meja kita.

Lalu. Terjadilah insiden tersebut.

Jeng jeng…durururudududumdum…

Si mas2 mulai tampak batang rambutnya dari anak tangga.

Si Ius (nama disamarkan) beranjak berdiri dengan muka nepsong.

Si mas2 sampe di lantai 2.

Salah satu temen kita berusaha menyelamatkan si Ius, teriak2, “Yus, bukan Yus!”

Tersangka Lainnya yang Maho

Tersangka Lainnya yang Maho

Si Ius berlari ke arah mas2, lalu menjambak rambutnya, terus ngepet dia. :D . Enggak lah. Si Ius terus narik2 si mas2 sambil bilang, “Mas, taro sini mas! TARO SINI!!! CPET TARO SINI!!” Si Wisnu (nama disamarkan),  didorong rasa lapar dan rakus, ikut2an membantu Ius, “SILAKAN MAS! SILAKAN TARO SINI!!” sambil ngegiring si mas2 ke meja bagian kita, bagai pagar ayu yang mengarahkan para undangan. Ivan (nama disamarkan), ikut2an, “JANGAN RAGU2 MAS! KALO GA MAU DISUNAT, TARO SINI MAKANANNYA!!!” Melihat kejadian ini, merasa terancam, perwakilan dari kalangan Sudra, Andra, langsung menarik si mas2, “MAS, JANGAN MAS! SINI AJA!!” Sementara itu si mas2 udah masang tampang kebingungan, melas, ga ngerti apa2, yg kalo kira2 kalo diterjemahin jadi: “AMPUN!! AMPUN!! SAYA CUMA PELAYAAAAN!!! AMPUN!!” . Ga lama kemudian, mereka yang tarik2an menyadari satu hal: KOK PIZZANYA YANG MEDIUM!! (kita mesen yang gede-red). Dan si mas2 pun bilang, “IYA NANTI GW ANTERIN KE SITU. INI PUNYA MEJA SEBELAH, GOBLOOOG!!!” Kita liat2an. Lantas ketawa abis2an. Juru putu langsung moto expresi mereka satu2. Bener2 bikin malu. Bener2 kaya orang autis kurang makan. Bener2 imbisil…ckck…

Setelah Melakukan Tindak Kriminal

Setelah Melakukan Tindak Kriminal

Total kita makan 8 loyang pizza, es krim, salad, banana split, lasagna. 3 item terakhir dimasukkan ke dalam truk buat di bawa pulang (baca: dimakan bandot. setan lo dot.)

Dan.

Kita pun.

Pulang dengan sukacita.

dan rasa malu tentu buat beberapa orang :D

nb: kalo mo liat truk gandeng masuk BMW, silakan sms ke 3434 ^^ (garing ah yang ini –“)