Siapa aku ini hingga layak menyerukan “Surga”?

Siapa aku ini hingga dapat memanggilmu “Tuhan”?

Siapa aku ini hingga lantang jiwa dan kabut di dalam kepala yang melayang di atas jalan peziarahan tidak membuat malaikat pencabut nyawa mendekati dan berkenalan denganku?

Siapa aku ini

sampai-sampai malam tidak Kau suruh mengalahkan pagi?