Aku memimpikan tanah-tanah gersang yang subur

Tanpa pagar-pagar bambu yang meneriakkan namanya sendiri

Di dalamnya tiada warna

Semua putih, semua hitam

Aku memimpikan hari tanpa malam dan siang

Dalamnya hanya ada satu waktu

Satu matahari

Aku memimpikan bumi tanpa cakrawala yang memisahkan langit dan lautan

Di dalamnya semua bernyanyi satu lagu

Aku merindukan dunia tanah gersang yang subur tanpa warna

Di dalamnya ada satu Tuhan

satu kulit

satu tubuh

satu tempat lahir

di mana semua dapat bercumbu di atas jurang