Aku memimpikan tanah-tanah gersang yang subur
Tanpa pagar-pagar bambu yang meneriakkan namanya sendiri
Di dalamnya tiada warna
Semua putih, semua hitam
Aku memimpikan hari tanpa malam dan siang
Dalamnya hanya ada satu waktu
Satu matahari
Aku memimpikan bumi tanpa cakrawala yang memisahkan langit dan lautan
Di dalamnya semua bernyanyi satu lagu
Aku merindukan dunia tanah gersang yang subur tanpa warna
Di dalamnya ada satu Tuhan
satu kulit
satu tubuh
satu tempat lahir
…
di mana semua dapat bercumbu di atas jurang
Leave a Reply